Orang Ini Telah Merasakan Kebenarannya, Ridho Ibu merupakan Ridho Allah.
Sebagaimana kebenaran ini telah dibuktikan oleh lelaki pada masa Rasulullah ﷺ ini.
IBU adalah sosok yang sangat penting dalam hidup kita. Ia yang mengandung dan melahirkan kita. Sehingga, kita bisa berada di dunia ini, itu melalui pengorbanannya. Maka, tak heran jika kita mendengar ungkapan bahwa ridho Allah merupakan ridho Ibu. Maka, meski kita beriman, jika tak ada ridho ibu, hanya sia-sia belaka. Sebagaimana kebenaran ini telah dibuktikan oleh lelaki pada masa Rasulullah ﷺ ini.
Ada satu cerita di zaman Rasulullah yang menceritakan betapa dahsyatnya doa seorang ibu bagi anaknya. Cerita ini menceritakan Al-Qamah yang sedang sakit dan dalam keadaan sekarat. Istri Al-Qamah mendatangi Rasulullah dan mengabarkan bahwa suaminya sakit keras. Rasulullah mengutus ketiga sahabatnya untuk menjenguknya dan melihat keadaannya.
Al-Qomah dalam keadaan koma dan meskipun sahabat Rasululllah telah membacakan ayat-ayat suci Al-Quran tetapi keadaannya tetap tidak ada perubahan. Dan mulut Al-Qomah seakan terkunci tidak dapat menyebut asma Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketiga sahabat Nabi pun mendatangi Rasulullah dan mengabarkan akan keadaan Al-Qomah yang semakin memprihatinkan karena kesakitan sekarat dan tidak kunjung meninggal juga.
Rasulullah akhirnya menemui Al-Qomah dan bertanya kepada istrinya apakah ibu Al-Qomah masih hidup. Istri Al-Qomah menjelaskan bahwa ibunya masih hidup dan tinggal jauh dari mereka. Rasulullah akhirnya mengajak para sahabat untuk menemui ibu Al-Qomah untuk mengabarkan keadaan anaknya saat ini.
Sesampainya di rumah ibu Al-Qomah, Rasulullah menceritakan keadaan Al-Qomah kepada ibunya tetapi sang ibu seakan tidak peduli dengan keadaan anaknya tersebut. Ibu Al-Qomah ternyata telah dikecewakan oleh anaknya semenjak dirinya memiliki seorang istri dan Al-Qomah selalu menyakiti hatinya. Rasa sakit hati dan kecewa yang dirasakan ibu Al-Qomah membuatnya tidak ingin memaafkan anaknya tersebut.
Rasulullah menasihati ibu Al-Qomah untuk memaafkan anaknya karena jika tidak mendapatkan maaf maka Al-Qomah akan terus kesakitan dan tidak akan meninggal dengan tenang. Jika ibu Al-Qomah tetap bersikeras tidak ingin memaafkan anaknya maka Rasululllah akan membakar Al-Qomah dengan kayu bakar agar cepat meninggal dan terbebas dari semua penderitaannya saat ini.
Mendengar penuturan Rasulullah, akhirnya ibu Al-Qomah bersedia untuk memaafkan semua kesalahan dan dosa anaknya. Sehingga Al-Qomah dapat meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dengan menyebut asma Allah. Inilah keajaiban doa seorang ibu.
Cerita di atas merupakan cerminan dan gambaran bagaimana dahsyatnya keridhoan ibu terhadap anaknya. Ridho seorang ibu merupakan ridho Allah. Dan kemurkaannya merupakan murka Allah. Jadi sebagai seorang anak, janganlah sekali-kali menyakiti hati seorang ibu dan teruslah menghormati serta menyayangi mereka dengan sepenuh hati.
sumber:(islampos)
Baca Juga : Wahai Anak Perempuanku, jagalah 10 perkara ini.
Komentar
Posting Komentar